Universitas Gadjah Mada terus berupaya meningkatkan karakter kepemimpinan dan kemampuan soft skill mahasiswa lewat pengembangan sistem rekam jejak prestasi mahasiswa dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler yang dimasukkan dalam transkip nilai mahasiswa menjelang lulus. Harapannya prestasi non-akademik para lulusan UGM tersebut menjadikan mereka mampu bersaing secara global dengan karakter kepemimpinan yang kuat. Dia beralasan, mahasiswa memiliki peran sebagai calon pemimpin bangsa yang unggul disamping kemampuan akademik yang sudah tidak diragukan lagi.
Sahabat Percepatan Pengembangan Kepemimpinan Mahasiswa (SP2KM) merupakan program yang kini tengah dikembangkan UGM bertujuan membangun karakter kepemimpinan mahasiswa. Program ini menurutnya diharapkan mampu menjawab tuntutan pengguna lulusan UGM. “Kita harapkan mereka yang terlibat dalam program ini mampu menyampaikan nilai-nilai yang didapat kepada rekan mahasiswa lainnya.Untuk tahun ini sebanyak 150 mahasiswa yang lolos seleksi berhak mengikuti SP2KM. Para mahasiswa ini akan menjalani semua program SP2KM. “Seluruh agendanya sudah dijadwalkan tiap akhir pekan, seperti outbound inisiasi, Special Management Skill, sampai nanti pembuatan Action Plan di akhir program.
Dengan mengikuti proses pengembangan karakter semacam ini menurut Haryanta, mahasiswa diajak mampu belajar bersama, mengembangkan potensi bersama, dan membangun kompetensi yang unggul secara bersama-sama. Jiwa-jiwa kepemimpinan nantinya dimiliki oleh peserta SP2KM sehinga dapat memberikan pengaruh terhadap lingkungannya.
Prestasi-Prestasi yang diraih oleh Mahasiswa UGM
- FK UGM Meraih Simplic 2016
SIMPIC adalah olimpiade internasional bidang ilmu mikrobiologi, parasitologi dan imunologi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Siriraj Hospital, Mahidol University di Bangkok Thailand pada 17 – 22 Maret 2016 lalu.
Olimpiade ini memasuki tahun ke 5 dan diikuti dengan antusiasme peserta yang cukup tinggi, yakni sebanyak 52 tim atau 260 peserta dari Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, Kamboja, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Mongolia dan Bangladesh. Jumlah ini belum termasuk observer yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Asia.
Olimpiade ini terdiri dari First Round, yang terdiri dari Multiple Choices Questions (MCQ) dan Timed-Laboratory Questions (TLQ) yang dilaksanakan secara individual. Pada First Round tim dari UGM menduduki peringkat 5 berdasarkan total nilai seluruh tim dan menjadi tim perwakilan Indonesia dengan nilai tertinggi.
Selanjutnya adalah Second Round, Semi Final dan Final. Tim delegasi FK UGM berhasil menjadi 12 tim yang lolos pada babak semi final. Namun takdir berkata lain, perjuangan tim harus berhenti hingga tahap semi final, sama seperti tahun lalu. Namun hal itu tidak menyurutkan motivasi mahasiswa FK UGM untuk mengejar juara. “Di masa mendatang, persaingan di dunia kedokteran akan semakin meningkat,” ujar Parangeni selaku ketua tim.
- Mahasiswa Peraih Emas pada PIMNAS XXIV di Makasar
Whanda, Alumni SMP 5 Yogyakarta dan SMA 3 Yogyakarta ini mempunyai prestasi yang luar biasa dalam bidang penelitian. Kegemarannya meneliti terlihat dari banyaknya publikasi dan penelitian yang telah dilaksanakannya, mulai dari tingkat fakultas hingga tingkat internasional. “Ethanolic Extract of Moringa oleifera I. Increases Sensitivity of WiDr Colon Cancer Cell Line Towards 5-Fluorouracil”, “Formulation Of A Ciplukan (Physalis Angulata L.) Vaginal Cleaning Solution As Antibacterial”, dan “Ethanolic Extract of Peels of Kaffir Lime (Citrus hystrix D.C.) : Potential Immunomodulator For Cancer Chemotheraphy” merupakan beberapa karyanya yang telah dipublikasikan secara ilmiah di tingkat internasional.
Mahasiswi peserta SP2MP 2010 dariPPKB UGM ini juga rajin mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh DIKTI. Pada tahun 2010 dia bisa menjadi bagian dari tim UGM dalam PIMNAS XXIII di Bali, lalu pada PIMNAS XXIV tahun lalu di Makassar dia menyabet medali emas untuk melengkapi prestasi UGM sebagai juara umum. Tahun ini pun dia baru saja selesai mengikut MONEV PKM awal bulan kemarin. Bersama dengan prestasi-prestasi penelitian lainnya, karya-karya putri dari pasangan Bapak Hariadi Heruwoto dan Ibu Sri Wariyanti tersebut juga membuatnya meraih penghargaan Pharmacy Award bidang penelitian pada tahun 2011 dan KMFA Award bidang penulisan pada awal 2011. Dalam rangka Dies Natalis UGM ke-62, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. juga memberikan penghargaan sebagai peringkat 1 Mahasiswa Berprestasi UGM bidang Penelitian.
- Mahasiswa berperestasi dari Fisipol UGM
Mahasiswa Berprestasi UGM untuk program S1 diraih oleh Dianty Widyowati Ningrum (20), mahasiswi jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan angkatan 2011. Keikutsertaan Dianty dalam ajang yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Berprestasi (KOMMAPRES) UGM dan Gadjah Mada Inspiration Forum (GMIF) karena dia berani mencoba.
Berawal dari mencoba itu akhirnya alumni SMAN 14 Jakarta ini meraih gelar juara. Dia bersaing dengan kandidat-kandidat yang memiliki segudang prestasi, sehingga prosesnya tidaklah mudah.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM ini memiliki segudang prestasi, seperti Juara Nasional di Solo Open Debate Championship UNS dan National Debate Championship Undip. Selain itu, dirinya juga pernah menjadi runner up beberapa kompetisi, di antaranya di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Universitas Petra Surabaya
- Mahasiswa berprestasi tingkat Nasional
Dianty Widyowati Ningrum, mahasiswi jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Fisipol Universitas Gadjah Mada berhasil menyabet juara tiga dalam ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Nasional yang digelar oleh Kemenristek Dikti di Hotel santika Premiere Malang. Ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional ini berlangsung selama dua hari, 28-30 Juni, diikuti sebanyak 30 finalis yang terbagi menjadi dua kategori, jenjang S1 dan Diploma. Universiotas Gadjah Mada di ajang ini berhasil mengirimkan dua delegasinya sebagai finalis, namun hanya Dianty yang berhasil menempati posisi juara tiga. Juara pertama dan kedua untuk kategori jenjang sarjana diraih R. Aditya Brahmana dari ITS dan Ikrom Mustofa dari IPB.
Untuk jenjang Sarjana, kata Dianty, dia bersaing dengan mahasiswa berprestasi dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Andalas, Universitas Kristen Krida Wacana, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Negeri Malang, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Dian Nuswantoro, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Universitas Gadjah Mada.
Kelima belas finalis ini sebelumnya mengikuti tahapan proses seleksi yakni tes psikologi, presentasi karya tulis ilmiah, presentasi kemampuan berbahasa Inggris dan prestasi karya unggulan. Bagi Dianty, presentasi karya tulis dihadapan 8 orang pakar nasional merupakan tahapan yang paling berat. Pasalnya setiap peserta diharuskan menyampaikan ide dan gagasan kreatif yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Adapun topik karya tulis yang diangkat oleh Dianty adalah pengadaan data kualitatif dan kuantitatif anak jalanan untuk memudahklan proses penanganan sosial.
Jumlah anak jalanan seluruh Indonesia saat ini berjumlah sekitar 232 ribu orang bertambah dua kali lipat dibanding tahun 2011 lalu yang hanya mencapai 130 ribu orang. Menurutnya pertambahan jumlah anak jalanan belum diketahui penyebabnya karena minimnya ketersediaan data begitupun juga proses penanganannya. Data anak jalanan selama ini sangat terbatas sehingga beliau menawarkan metode survei untuk menguatkan pengolahan data tersebut.
- Mahasiswa FEB UGM Raih Juara Deloitte Tax Challenge 2016
Prestasi nasional kembali diraih mahasiswa Akuntansi FEB UGM. Samuel Edwardo, mahasiswa angkatan 2013, meraih 1st Winner Individual Category dan akan mewakili Indonesia ke Kuala Lumpur di ASEAN Deloitte Tax Challenge pada 25-26 Februari 2016. Sementara itu, Tim Jaya Wilaga yang beranggotakan Angela Yona (Akuntansi 2012), Johannes Juan (Akuntansi 2012), Achmad Masyhadul Amin (Akuntansi 2012) dan Karina Paramitha (Akuntansi 2012) berhasil menyabet 2nd Runner-Up Team Category.
Mahasiswa-mahasiswa yang berkompetisi, kata Mahfud, datang dari berbagai universitas, seperti Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Padjajaran, Trisakti School of Management, Universitas Brawijaya, dan, UGM. Para peserta dihadapkan pada kasus-kasus terkait Pajak Indonesia dan Pajak Internasional dan harus dikerjakan dalam 3 jam. Hasil pembahasan kasus itu selanjutnya dituangkan dalam bentuk Powerpoint dan Paper. Setelah itu, peserta harus mempresentasikan analisis mereka selama 10 menit di hadapan tiga panelis yang merupakan Partner dan Director dari Deloitte Tax Solutions.
Ia menjelaskan bentuk kompetisi di babak final serupa dengan babak penyisihan, namun waktu pengerjaan kasus dan persiapan presentasi hanya dibatasi 1,5 jam. Waktu presentasi yang diberikan adalah 25 menit, terdiri dari 15 menit presentasi dan 10 menit tanya jawab. Panelis adalah Managing Partner, Senior Partner, dan National Leader dari Deloitte Indonesia, yakni Melisa Himawan, Firdaus Asikin, serta Mr. Carlo Navarro.
Ini membuktikan bahwa Departemen Akuntansi UGM merupakan yang terbaik di Indonesia sehingga FEB UGM memang layak mendapat akreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business).
- Tim UGM Mendapat Juara Kompetensi Bisnis ASEAN
Tim Osiris UGM berhasil menjuarai ASEAN Young Socialpreneur Competition 2015 yang digelar di UGM, 18-19 September 2015. Tim ini berhasil menyandang gelar juara pertama setelah menyisihkan 224 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan Timor Leste. Tim Osiris yang beranggotakan Sheila Reswari dan Aldo Egi Ibrahim mahasiswa FEB, dan Ali Bahtiar Sirry mahasiswa FISIPOL sukses menyabet juara dengan mengusung isu pemberdayaan kelompok masyarakat penyandang disabilitas di Desa Sidomulyo, Yogyakarta. Program pemberdayaan kelompok masyarakat ini dikemas dalam sebuah ide yang cukup unik yakni pembuatan es krim buah naga. Atas prestasinya itu mereka berhak atas modal bisnis sebesar 2.500 USD dan pembinaan bisnis selama 1 tahun oleh Shell Indonesia.
Ali Bahtiar mengatakan pilihan pengembangan bisnis pembuatan es krim selain bisnis ini memilik pasar yang luas juga mudah dalam produksinya. Sementara penggunaan buah naga sebagai bahan es krim pun masih jarang dijumpai di pasaran sehingga menjadi hal yang menarik bagi calon konsumen. Es krim merupakan salah satu jenis panganan yang relatif disukasi banyak orang sehingga pasar untuk produk tersebut akan selalu ada.
Ali Bahtiar mengungkapkan bahwa pengembangan bisnis dilakukan dengan menggandeng kaum difabel ditujukan untuk memberikan kesempatan dan lapangan kerja bagi kelompok masyarakat yang pada umumnya cukup sulit mendapatkan pekerjaan. “ Komunitas difabel Sidomulyo ini memiliki modal sosial yang cukup kuat dan coba kita rangkul untuk mengembangkan bisnis bersama agar modal sosial yang sudah ada tidak sia-sia,”tuturnya.
Pengembangan usaha es krim buah naga ini sudah berjalan sejak satu tahun silam. Namun demikian, bisnis baru berjalan secara efektif dalam empat bulan terakhir. Es krim buah naga berlabel Osiris es krim ini telah dipasarkan di KOPMA UGM. Per scoop dibanderol seharga Rp. 6 ribu selama masa promosi. “Sebelumnya hanya produksi saat ada expo, tetapi sejak bulan Juni kemarin sudah rutin mensuplai di KOPMA UGM.
Sementara ditambahkan Sheila, saat ini produksi es krim buah naga belum bisa dilakukan dengan maksimal. Pasalnya belum semua anggota komunitas aktif dalam pengembangan bisnis ini. Setiap minggunya mereka baru bisa mensuplai sekitar 4 liter es krim buah naga ke KOPMA UGM. “Sebenarnya komunitas ini mempunyai 87 anggota, tapi baru 18 orang yang aktif dan lima orang yang sudah menjalankan usaha.
- Mahasiswa Akuntansi UGM Raih Best Paper di Brawijaya Accounting Fair 2015
Tim mahasiswa akuntansi UGM kembali menunjukkan prestasinya. Kali ini, tim yang terdiri dari Adnil Nuril Fahmi dan Selma Elvita Rani, keduanya merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM memenangkan Best Paper dalam Brawijaya Accounting Fair (BAF) 2015 yang diselenggarakan Universitas Brawijaya, 16-18 November 2015 lalu.
Kegiatan BAF 2015 tersebut terdiri dari National Seminar, Accounting Challenge, dan Call for Paper dengan tema “Facing Challenges and Opportunities of Asia Pacific Economic Integration”. Total peserta dalam kompetisi BAF 2015 ini berjumlah 64 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, dan lain-lain.
Dalam kompetisi Call for Paper yang diikutinya, Adnil Nuril mengungkapkan bahwa paper mereka yang berhasil meraih juara mengangkat judul Facing Asia-Pacific Economic Integration: Being Financially Bilingual to Improve Investment Climate in Indonesia. Paper ini membahas tentang pentingnya konvergensi akuntansi dalam menghadapi integrasi ekonomi kawasan Asia Pasifik yang akan direalisasikan pada tahun 2025 melalui Free Trade Area of Asia-Pacific (FTAAP).
“Konvergensi akuntansi ini secara tidak langsung dapat meningkatkan iklim investasi dalam menyongsong kawasan ekonomi terintegrasi mendatang. Sebab, laporan keuangan yang dikeluarkan entitas akan menjadi lebih mudah dipahami dan dibandingkan oleh para investor asing,” tutur Adnil, Rabu (25/11).
Sementara itu, Selma Elvita menambahkan paper yang mereka buat juga membahas masalah-masalah yang menghambat upaya konvergensi akuntansi di Indonesia serta usulan solusi atas permasalahan tersebut. Setelah melalui seleksi paper dari akhir Oktober hingga tengah November, tim dari UGM akhirnya meraih kategori Best Paper dan diundang untuk mempresentasikan papernya di acara National Seminar BAF 2015 di Universitas Brawijaya, 16 November 2015.
Ini pengalaman pertama bagi kami untuk berbicara dalam sebuah seminar nasional. Kami tidak menyangka bahwa para peserta seminar begitu antusias terhadap presentasi kami. Sangat senang dan bersyukur kami dapat mengharumkan nama almamater.
Adnil dan Selma menjelaskan bahwa pihak fakultas, khususnya Departemen Akuntansi, selalu mendukung mahasiswa-mahasiswa dalam berkompetisi. Para dosen juga cukup terbuka membantu mahasiswa yang ingin berkonsultasi mengenai lomba. Selain itu, juga terdapat pembinaan dan dukungan biaya untuk mahasiswa-mahasiswa yang ingin mengikuti lomba.
- Santika Wibowo Raih Runner Up INCHALLENGE di Hongkong
Santika Wibowo, mahasiswi jurusan Akuntansi FEB UGM angkatan 2013, baru saja meraih gelar runner up di sebuah kompetisi bisnis INCHALLENGE. Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2015 di Hongkong. Santika Wibowo yang sebelumnya menjalani internship di departemen Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk, terpilih sebagai salah satu staf magang terbaik dan mewakili Indonesia dalam kompetisi INCHALLENGE ini.
Kompetisi yang diikuti Santika ini merupakan kompetisi yang di selenggarakan oleh perusahaan INKOMPASS Phillip Morris International, yang merupakan induk perusahaan dari PT HM Sampoerna Tbk di Indonesia. Peserta INCHALLENGE adalah staf-staf magang terbaik dari seluruh anak perusahaan INKOMPASS Phillip Morris International yang terdapat di berbagai negara.
Saat kompetisi, peserta INCHALLENGE yang terdiri dari 20 tim harus mempresentasikan hasil riset mengenai prospek dari berbagai macam industri, seperti industri fashion, music, dan lain-lain. Setelah itu, Santika dan teman satu timnya melewati tahap lain dalam kompetisi tersebut, seperti tahap dimana peserta berusaha meyakinkan investor untuk berinvestasi dalam sebuah industri. Juri dari kompetisi ini adalah Presiden perusahaan Phillip Morris International kawasan Asia,Vice President Sales and Marketing, President Information System, dan Pimpinan Human Resources perusahaan Phillip Morris International.
Meskipun menghadapi persaingan yang cukup ketat, Santika Wibowo beserta timnya berhasil menjadi runner up INCHALLENGE dengan selisih yang tipis dari juara yang berasal dari negara Filipina. Selain itu, Santika juga mendapat penghargaan dari PT HM Sampoerna Tbk sebagai Best Group. Menurut Santi, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan persiapan yang matang sebelum kompetisi berlangsung.
Referensi :
http://fk.ugm.ac.id/2016/03/mahasiswa-fk-ugm-raih-prestasi-di-simpic-2016/
http://ugm.ac.id/id/berita/10162-dianty.widyowati.raih.juara.mahasiwa.berprestasi.nasional
https://ahmadnasikun.wordpress.com/2012/05/30/herwandhani-putri-mahasiswa-berprestasi-ugm/
http://feb.ugm.ac.id/id/berita/1044-mahasiswa-feb-ugm-raih-juara-deloitte-tax-challenge-2016.html